Jenjang: Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Terintegrasi dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
A. Kompetensi Dasar (KD)
- Memahami pentingnya etika dan moral dalam kehidupan demokratis.
- Mengidentifikasi prinsip-prinsip etika yang berlaku dalam sistem demokrasi.
- Menerapkan nilai-nilai moral dalam partisipasi politik dan kehidupan sehari-hari sesuai dengan Pancasila.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan:
- Memahami konsep etika dan moral dalam sistem demokrasi.
- Mengetahui peran etika dan moral dalam menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berdemokrasi.
- Dapat menganalisis situasi dalam kehidupan demokratis yang memerlukan penerapan etika dan moral.
- Mengembangkan sikap bertanggung jawab, menghargai perbedaan, dan menjaga nilai-nilai demokrasi.
C. Materi Pembelajaran
Pengertian Etika dan Moral
Etika: Prinsip atau aturan yang menentukan bagaimana seseorang harus bertindak berdasarkan nilai-nilai yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat.
Moral: Perilaku dan tindakan nyata seseorang yang didasarkan pada prinsip etika. Moral berhubungan dengan tindakan yang benar atau salah dalam konteks kehidupan sosial.
Etika dalam Demokrasi
- Kebebasan yang Bertanggung Jawab: Dalam demokrasi, kebebasan berbicara, berekspresi, dan berpendapat sangat dihargai, tetapi harus dilakukan dengan tanggung jawab, tanpa merugikan orang lain.
- Menghargai Pendapat Orang Lain: Dalam demokrasi, keberagaman pendapat adalah bagian penting. Etika mengharuskan kita untuk mendengarkan dan menghormati perbedaan pendapat meskipun kita tidak selalu setuju.
- Keadilan dan Kesetaraan: Demokrasi menjunjung tinggi prinsip keadilan dan kesetaraan, di mana setiap individu memiliki hak yang sama tanpa diskriminasi.
Moral dalam Demokrasi
- Kejujuran dan Transparansi: Demokrasi yang sehat memerlukan kejujuran dalam proses politik, seperti dalam pemilu, kampanye politik, atau pengambilan kebijakan.
- Keadilan Sosial: Moralitas dalam demokrasi juga mencakup memperjuangkan keadilan sosial, di mana setiap warga negara berhak mendapatkan haknya secara adil.
- Partisipasi yang Aktif dan Positif: Warga negara yang baik berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi dengan cara yang positif dan tidak merusak.
Contoh Penerapan Etika dan Moral dalam Demokrasi
- Kebebasan Berpendapat di Media Sosial: Etika mengharuskan setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di media sosial tanpa menyebarkan kebencian atau hoaks.
- Pemilu yang Jujur dan Adil: Moralitas dalam demokrasi menuntut proses pemilu yang jujur tanpa manipulasi atau kecurangan.
- Debat Politik yang Sopan: Dalam demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal biasa, tetapi perdebatan harus dilakukan dengan cara yang sopan dan tanpa menyerang pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberi masukan kepada kami!