Media Sosial dan Demokrasi


 

Jenjang: Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Terintegrasi dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


A. Kompetensi Dasar (KD)

  1. Memahami peran media sosial dalam sistem demokrasi.
  2. Mengidentifikasi dampak positif dan negatif media sosial dalam proses demokrasi.
  3. Menerapkan sikap bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial sebagai sarana partisipasi demokratis sesuai nilai-nilai Pancasila.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan:

  1. Memahami hubungan antara media sosial dan demokrasi.
  2. Mengetahui dampak media sosial terhadap partisipasi politik dan kebebasan berpendapat.
  3. Dapat menganalisis peran media sosial dalam kampanye politik dan proses pemilihan umum.
  4. Mengembangkan sikap bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial untuk kepentingan demokrasi dan kebebasan berekspresi.

C. Materi Pembelajaran


Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah platform digital yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan berinteraksi satu sama lain secara online. Contoh: Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, YouTube, dll.
Pengertian Demokrasi

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberi rakyat hak untuk berpartisipasi dalam proses politik, termasuk memilih pemimpin dan menyuarakan pendapatnya.

Peran Media Sosial dalam Demokrasi

  • Sebagai Sarana Partisipasi Politik: Media sosial memudahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi politik, berdiskusi, dan mengikuti perkembangan politik.
  • Penyebaran Informasi: Informasi mengenai kampanye politik, kebijakan pemerintah, atau peristiwa penting dengan cepat tersebar melalui media sosial, meningkatkan partisipasi politik.
  • Kebebasan Berpendapat: Media sosial memberi ruang bagi warga negara untuk mengungkapkan pendapat, kritik, dan pandangan politik secara lebih luas dan terbuka.

Dampak Positif Media Sosial dalam Demokrasi

  • Meningkatkan Partisipasi Politik: Warga dapat lebih terlibat dalam isu-isu politik melalui komentar, berbagi berita, dan ikut serta dalam kampanye online.
  • Transparansi Pemerintahan: Media sosial memfasilitasi warga untuk memantau kinerja pemerintah secara lebih terbuka.
  • Akses Informasi yang Lebih Cepat dan Luas: Informasi tentang pemilu, kebijakan, atau perkembangan politik dapat diakses dengan cepat.

Dampak Negatif Media Sosial dalam Demokrasi

  • Penyebaran Informasi Palsu (Hoaks): Media sosial dapat menjadi sarana penyebaran berita bohong yang dapat mempengaruhi opini publik secara salah.
  • Manipulasi dan Polarisasi: Media sosial dapat digunakan untuk memanipulasi pandangan politik atau memperkeruh perbedaan pendapat, sehingga menciptakan polarisasi dalam masyarakat.
  • Peretasan dan Privasi: Isu keamanan dan privasi pengguna dapat disalahgunakan untuk kepentingan politik.

Etika Penggunaan Media Sosial dalam Demokrasi

  • Menghormati Pendapat Orang Lain: Menghargai kebebasan berpendapat dengan tidak menyebarkan kebencian atau ujaran provokatif.
  • Bijak dalam Berbagi Informasi: Verifikasi fakta sebelum membagikan informasi dan menghindari menyebarkan hoaks.
  • Tanggung Jawab sebagai Warga Digital: Menggunakan media sosial secara positif dan tidak merusak keharmonisan sosial.

Tantangan Media Sosial dalam Demokrasi

Meskipun media sosial menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
  • Cyberbullying dan tekanan sosial: Penggunaan media sosial dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, terutama di kalangan pelajar, seperti ketidakpercayaan diri dan kecemasan.
Berikut ini tayangan terkait dengan cyberbullying: 


Lembar Refleksi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberi masukan kepada kami!