Materi Kelas 7 - Pertemuan ke 1 - Keberadaan Diri: Konsep Diri dan Keluarga sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi


Diri dan keluarga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Diri merupakan komponen yang penting untuk menjaga keberlangsungan hidup bahkan menjaga keberlangsungan generasi penerus di dalam keluarga. Sedangkan keluarga tidak hanya memiliki arti penting bagi diri, namun juga memainkan peran yang tidak kalah hebatnya untuk membentuk diri.

1. Konsep Diri sebagai Makhluk Sosial

A. Pengertian Konsep Diri

Konsep Diri: Cara seseorang memahami dirinya sendiri, mencakup keyakinan, pandangan, dan penilaian tentang dirinya sendiri. Konsep diri dibentuk melalui interaksi sosial dengan orang lain, terutama keluarga dan teman sebaya.

B. Pembentukan Konsep Diri

Pengaruh Keluarga: Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang memengaruhi pembentukan konsep diri anak.

  • Dukungan Emosional: Pujian, kasih sayang, dan perhatian dari anggota keluarga membantu anak merasa dihargai dan percaya diri.
  • Kritik dan Hukuman: Kritik yang konstruktif membantu anak memahami batasan dan memperbaiki diri.
Pengaruh Teman Sebaya: Teman sebaya juga memengaruhi konsep diri melalui interaksi sehari-hari.
  • Pengakuan dan Persetujuan: Diterima dan diakui oleh teman sebaya membantu anak merasa berharga dan meningkatkan rasa percaya diri.
  • Penolakan dan Kritik: Menghadapi penolakan atau kritik dari teman sebaya dapat mengajarkan anak untuk menghadapi tantangan dan mengembangkan ketahanan diri.


Manusia sebagai Mahkluk Sosial

Hakikat manusia memiliki beberapa aspek yang penting. Konsep manusia dalam pandangan Islam adalah konsep sentral bagi setiap disiplin ilmu sosial kemanusiaan yang menjadikan manusia sebagai objek formal dan materialnya. Hakikat manusia dalam ajaran Islam mencakup konsep manusia sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya, memiliki tanggung jawab moral dan etika, serta memiliki dimensi lahiriyah dan bathiniyah. Manusia juga memiliki kemampuan untuk mengenal Tuhan dan mempelajari lebih dalam tentang hakikat manusia melalui ajaran Islam.

Manusia diberi tanggung jawab sebagai khalifah atau pemimpin di bumi. Mereka memiliki tugas untuk memelihara dan mengelola bumi serta isinya sesuai dengan kehendak Allah. Allah berfirman:

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'" (QS. Al-Baqarah: 30).

Penerjemahan surah diatas menjadikan setiap individu untuk senantiasa memahami peran dan fungsinya ditengah masyarakat. Secara sosial, manusia adalah makhluk yang hidup dalam masyarakat dan membentuk budaya, norma, serta institusi yang kompleks. Manusia berinteraksi dan membangun hubungan dengan orang lain, serta berperan dalam struktur sosial yang ada.

Manusia adalah makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan interaksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Manusia memiliki kebutuhan sosial dan harus berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, manusia juga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya ketika hidup di tengah-tengah manusia lainnya. 


Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka dari makhluk lain. Berikut adalah beberapa ciri khasnya: 
  1. Keterbatasan Sumber Daya: Manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain karena memiliki keterbatasan sumber daya.
  2. Interaksi Sosial: Manusia cenderung membentuk kelompok atau komunitas untuk saling berinteraksi, berbagi pengalaman, dan bekerja sama.
  3. Komunikasi: Kemampuan berkomunikasi, baik verbal maupun non-verbal, sangat penting dalam membangun dan memelihara hubungan sosial.
  4. Kerja Sama: Manusia membutuhkan kerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga mereka cenderung hidup dalam masyarakat dan memiliki perasaan empati terhadap orang lain.
  5. Nilai dan Norma: Manusia sebagai makhluk sosial harus mematuhi nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, serta menjunjung tinggi kerja sama dan budi pekerti
  6. Empati dan Solidaritas: Manusia memiliki kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, yang membantu membangun hubungan yang kuat dan mendukung.

Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

Sebagai makhluk ekonomi, manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi melalui berbagai cara, terutama melalui aktivitas ekonomi. Beberapa poin penting terkait aspek ini adalah:


  1. Kebutuhan dan Keinginan: Manusia memiliki kebutuhan dasar (seperti pangan, sandang, dan papan) serta keinginan yang beragam (seperti hiburan dan kenyamanan).
  2. Produksi, Distribusi, dan Konsumsi: Manusia terlibat dalam produksi barang dan jasa, distribusi, dan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.
  3. Sumber Daya dan Kelangkaan: Manusia harus mengelola sumber daya yang terbatas dan memilih cara terbaik untuk menggunakannya demi mencapai efisiensi dan kesejahteraan.
  4. Motivasi Ekonomi: Manusia terdorong untuk bekerja dan berusaha guna mendapatkan penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
  5. Pasar dan Harga: Manusia terlibat dalam pasar, di mana harga barang dan jasa ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Mereka berusaha memaksimalkan kepuasan dengan sumber daya yang ada.

Interaksi Kedua Aspek

Kedua aspek ini saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Sebagai contoh, hubungan sosial dapat memengaruhi aktivitas ekonomi, seperti kolaborasi dalam bisnis atau dukungan komunitas dalam usaha lokal. Sebaliknya, kondisi ekonomi juga dapat memengaruhi hubungan sosial, seperti meningkatnya solidaritas dalam masa krisis ekonomi atau persaingan yang ketat dalam pasar kerja.
Pemahaman yang mendalam tentang manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi penting dalam berbagai bidang, termasuk sosiologi, ekonomi, psikologi, dan ilmu politik, karena membantu kita mengembangkan strategi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberi masukan kepada kami!