Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat mengidentifikasi lingkungan masyarakat di sekitarnya dan proses interaksi sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
- Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis lingkungan masyarakat di sekitarnya.
- Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar mereka
- Peserta didik mampu merefleksikan nilai-nilai sosial dari keberagaman lingkungan sosial masyarakat.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik menyadari bahwa interaksi sosial merupakan komponen utama dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka menyadari bahwa setiap jenis interaksi, baik itu kerja sama, persaingan, atau konflik, adalah bagian dari proses sosial yang membentuk jati diri, nilai, dan dinamika kehidupan manusia dalam masyarakat.
Assalamualaikum, salam prestasi!
Coba perhatikan apa yang ada di sekitarmu. Apakah tempat tinggal Anda adalah perkotaan, pedesaan, atau mungkin pinggiran kota? Apakah teman-temanmu berasal dari latar belakang budaya, agama, atau suku yang berbeda?
Masyarakat dibentuk oleh semua perbedaan ini. Di sinilah pentingnya interaksi sosial. Interaksi sosial membantu kita menjadi bagian dari masyarakat, berkomunikasi, bekerja sama, dan menyelesaikan masalah.
Apa itu Interaksi Sosial?
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang terjadi karena adanya kontak sosial dan komunikasi.
- Melibatkan hubungan antara manusia.
- Terjadi karena adanya kontak dan komunikasi.
- Bersifat dinamis, artinya selalu berubah sesuai kondisi masyarakat.
- Membentuk pengaruh timbal balik yang membangun struktur sosial.
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
- Kontak Sosial: Ada hubungan langsung (seperti berbicara, bertemu, berkirim pesan).
- Komunikasi: Menyampaikan pesan, perasaan, atau informasi melalui kata, simbol, atau tindakan.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
- Kerja Sama: Gotong royong membersihkan lingkungan.
- Akomodasi: Menyelesaikan perbedaan dengan damai.
- Asimilasi: Menerima budaya lain dan menjadikannya bagian dari budaya sendiri.
- Akulturasi: Perpaduan dua budaya tanpa menghilangkan ciri asli.
- Persaingan: Lomba ranking kelas.
- Kontravensi: Ketidaksepakatan yang tidak terbuka.
- Pertentangan: Pertengkaran antar teman.
Mengapa Interaksi Sosial Penting?
- Mempelajari nilai dan norma yang berlaku.
- Menyesuaikan diri dengan lingkungan.
- Membangun jati diri sebagai bagian dari masyarakat.
- Memahami keberagaman dan hidup toleran.
- Salah satu pelajaran yang dapat dipetik dari kasus ini adalah bahwa terjadi interaksi sosial yang mencakup akomodasi dan kerja sama.
- Menunjukkan bahwa komunikasi adalah cara untuk menyelesaikan konflik. Interaksi sosial dapat membentuk sikap dan tanggung jawab yang saling menghargai.
Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Pembentukan Identitas Budaya
- Kenapa di Bali terkenal dengan budaya upacara adatnya?
- Kenapa di Minangkabau dikenal dengan rumah gadang dan sistem kekerabatan matrilineal?
- Kenapa di Papua ada tarian perang yang unik dan penuh semangat?
Peran Interaksi Sosial dalam Membentuk Identitas Budaya
Interaksi sosial adalah kunci terbentuknya budaya!
- Tradisi gotong royong di Jawa terbentuk karena masyarakat saling membantu dalam kehidupan sehari-hari.
- Upacara adat seperti Ngaben di Bali muncul karena masyarakat berinteraksi dalam keyakinan dan nilai yang sama.
Mengapa Budaya Tiap Daerah Berbeda?
Sumber Referensi
- Sumantri, M. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
- Observasi dan pengalaman kehidupan sosial remaja di lingkungan sekolah dan masyarakat.
- Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Modul IPS Kelas VII – Kurikulum Merdeka.
- Portal Indonesia.go.id – Artikel: Ragam Budaya Daerah di Indonesia.
- Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Kemendikbudristek, 2022).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberi masukan kepada kami!