PPKn Kelas 10 - Gotong Royong dalam Ekonomi Pancasila sebagai Perwujudan Kebhinekaan

Kita semua pasti sepakat bahwa Indonesia itu luar biasa dengan keberagaman budayanya, suku, dan agama. Semua itu adalah anugerah dari Allah yang harus kita syukuri dan jaga bersama. Dalam konteks ekonomi, Pancasila sebagai dasar negara kita mengajarkan kita tentang satu nilai yang sangat penting: gotong royong.

Nah, apa sih gotong royong itu? Dalam bahasa yang sederhana, gotong royong adalah semangat saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam dunia ekonomi, ini berarti kita tidak hanya berpikir untuk diri sendiri, tetapi juga memperhatikan orang-orang di sekitar kita. Dengan gotong royong, kita bisa menguatkan perekonomian lokal, membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, dan menciptakan keadilan sosial.

A. Pengantar Materi

Ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi yang berdasarkan pada nilai-nilai luhur yang bersumber dari semboyan negara yakni Pancasila. Di dalamnya, terkandung semangat gotong royong sebagai prinsip utama dalam menjalankan kegiatan ekonomi, yang menjadi cermin dari kebhinekaan bangsa Indonesia. Mengapa tidak? ya, kondisi masyarakat kita yang masih jauh dari predikat negara maju yang senantiasa menggali potensi Sumber Daya yang ada maupun segala upaya yang dilakukan untuk menggerakan roda perekonomian Negara. Hal ini tidak terlepas dari berbagai faktor yang melatar belakangi, salah satunya adalah semangat nasionalisme dan kemerdekaan secara finansial.

B. Penilaian dan Refleksi

1. Apa perbedaan gotong royong dalam ekonomi Pancasila dan sistem ekonomi kapitalis?
2. Mengapa kebhinekaan menjadi kekuatan dalam sistem ekonomi berbasis gotong royong?
3. Berikan tiga contoh konkret penerapan gotong royong dalam ekonomi Pancasila di masyarakat dan jelaskan bagaimana contoh tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan bersama!
4. Bagaimana peran koperasi sebagai wujud gotong royong dalam ekonomi Pancasila? Jelaskan kaitannya dengan asas kekeluargaan dan tujuan ekonomi yang berkeadilan!
5. Dalam sistem ekonomi Pancasila, hak milik perorangan tetap diakui tetapi penggunaannya dibatasi demi kepentingan bersama. Jelaskan bagaimana prinsip ini menunjukkan semangat gotong royong dan kebhinekaan dalam perekonomian Indonesia!

Referensi / Pustaka

• Amin, M. (2021). Ekonomi Pancasila dan Tantangan Globalisasi. Yogyakarta: Deepublish.
• Damanik, J.R., & Rachmawati, I. (2019). “Ekonomi Pancasila: Menjawab Tantangan Ketimpangan Ekonomi di Indonesia.” Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 20(2), 112–123. DOI:10.20473/jepi.v20i2.2019.112-123
• Sarwono, S.W. (2020). Gotong Royong dan Modal Sosial di Masyarakat Indonesia. Jakarta: LP3ES.
• Wahyudi, A. (2017). “Penerapan Nilai Gotong Royong dalam Kegiatan Ekonomi di Masyarakat.” Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(1), 45–54.
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2021). Modul PPKn SMA: Ekonomi Pancasila. Jakarta: Direktorat SMA, Kemendikbud.
• Rahardjo, S. (2016). Ekonomi Kerakyatan dan Masa Depan Pancasila. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
• Prakoso, A.H. (2022). "Gotong Royong sebagai Modal Sosial Ekonomi: Studi Kasus Koperasi Multietnis di Jawa Tengah." Jurnal Ekonomi Sosial Humaniora, 8(1), 71–85.