Kikil kulit sapi merupakan adalah satu makanan yang sering kita jumpai di warung nasi asal tegal atau yang biasa disebut warteg. Kikil menjadi lauk favorit para pecinta kuliner asal jawa tengah ini. Kikil juga identik dengan olahan makanan dengan bumbu kecap atau tumis-tumisan. Kikil adalah bagian dari kaki sapi yang mengandung banyak kolagen dan memiliki tekstur kenyal setelah dimasak. Kikil sering dimasak sebagai semacam kuah khas Indonesia yang disantap bersama dengan nasi atau sebagai pelengkap dalam makanan berkuah. Kikil juga bisa menjadi bagian dari berbagai hidangan tradisional di berbagai daerah di Indonesia. Orang minang seringkali menyebut kikil dengan penamaan tunjang. Tunjang/kikil merupakan cerminan olahan makanan yang berbahan baku dari sisa-sisa atau limbah bahan utama.
Bahan Pangan Hasil Samping: Definisi Umum
Bahan pangan hasil samping atau byproduct food ingredients adalah bahan-bahan yang dihasilkan selama proses produksi makanan utama dan sering kali dianggap sebagai limbah. Namun, bahan-bahan ini dapat diolah kembali menjadi komponen makanan yang bernilai tinggi.
Pemanfaatan bahan pangan hasil samping ini tidak hanya membantu mengurangi limbah dan biaya produksi, tetapi juga mendukung prinsip keberlanjutan dalam industri pangan. Dengan pemahaman dan inovasi yang baik, banyak bahan-bahan ini dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi dan berkontribusi pada industri pangan yang lebih berkelanjutan.
Bahan Pangan Hasil Samping Perikanan
Bahan pangan hasil samping perikanan merujuk pada produk atau komponen yang dihasilkan dari kegiatan perikanan dan akuakultur, dan seringkali merupakan bagian yang tidak utuh dari ikan atau hewan air lainnya. Beberapa contoh bahan pangan hasil samping perikanan meliputi:
A. Tulang dan Kulit
- Ikan Tuna Sisa (Carkass atau Bagian yang Tidak Terpakai): Setelah ikan tuna diolah, sisa-sisa seperti carkass atau bagian yang tidak dimanfaatkan dapat digunakan sebagai bahan pangan.
- Ikan Kepala dan Tulang: Bagian kepala dan tulang ikan yang biasanya tidak dimakan langsung dapat dimasak menjadi kaldu atau diolah menjadi produk pangan lain.
- Sotong/Sepia Tulang Belakang (Cuttlebone): Tulang belakang sotong atau sepia, yang dikenal sebagai cuttlebone, dapat digunakan sebagai sumber kalsium pada makanan hewan peliharaan atau dalam industri makanan.
Bahan Pangan Hasil Samping Perikanan dari Kulit Ikan:
- Udang Cangkang: Cangkang udang dapat dimanfaatkan untuk membuat saus atau kaldu.
Produk Turunan dari Bahan Pangan Hasil Samping Perikanan:
- Kolagen: Kulit dari ikan mengandung kolagen yang dapat diekstrak dan digunakan dalam industri makanan sebagai bahan pengental atau untuk produk-produk kosmetik.
- Gelatin: Tulang ikan atau sisik ikan bisa digunakan untuk menghasilkan gelatin, yang umum digunakan dalam pembuatan permen, jeli, dan produk-produk lainnya.
B. Minyak Ikan
- Asam Lemak Omega-3: Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk kesehatan tubuh manusia. Minyak ikan hasil samping ini dapat diolah menjadi suplemen nutrisi atau produk makanan lainnya. Minyak yang diekstrak dari hati ikan tertentu, seperti ikan lever atau hiu, sering digunakan sebagai suplemen makanan atau dalam industri farmasi.
- Pakan Ternak: Limbah padat atau ampas ikan sering diolah menjadi pakan ternak yang kaya protein, mineral, dan asam amino.
- Pupuk Organik: Beberapa negara menggunakan limbah ikan sebagai bahan baku untuk membuat pupuk organik.
- Ikan Asin: Proses pengasinan ikan menghasilkan ikan asin, yang sering digunakan sebagai bumbu atau penyedap rasa pada beberapa hidangan.
- Budidaya Artemia: Keju ikan adalah larva ikan hasil proses pengolahan ikan. Keju ikan dapat digunakan sebagai pakan untuk memelihara Artemia yang kemudian dipakai sebagai pakan benih udang atau ikan.
- Telur Ikan (Roe): Telur ikan, seperti telur ikan teri atau telur ikan salmon (ikura), digunakan sebagai tambahan pada beberapa hidangan atau sebagai garmen.
Bahan Pangan Hasil Samping Peternakan
A. Jeroan
B. Kulit Hewan
- Kulit Ayam: Kulit ayam yang digoreng renyah sering menjadi camilan populer. Kulit hewan lain seperti babi atau sapi juga bisa diolah menjadi makanan ringan yang enak.
- Kulit Sapi/Kerbau: kulit Sapi maupun kerbau selain digunakan untuk bahan kerajinan tangan maupun industri tekstil bisa dijadikan kuliner sebagai kikil atau tunjang.
- Kolagen: Bahan pangan yang mengandung kolagen, seperti kulit hewan, dapat diolah menjadi suplemen kolagen yang berguna untuk kesehatan kulit dan sendi manusia.
C. Kaldu Tulang: Tulang hewan dapat digunakan untuk membuat kaldu tulang yang kaya akan mineral, kolagen, dan nutrisi lainnya. Kaldu ini bisa digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai masakan.
D. Susunan Tulang Hewan (Marrow): Sumsum tulang hewan, seperti sumsum tulang sapi, sering dimasak dan dijadikan hidangan makanan yang kaya akan nutrisi.
E. Daging Kurang Populer: Bagian daging yang kurang populer seperti lidah, jantung, dan kaki dapat dimasak menjadi hidangan lezat setelah diolah dengan benar.
F. Kaki
- Sup Kaki Sapi: Kaki sapi direbus untuk membuat sup kaki sapi yang kaya akan kolagen. Sup ini umum di beberapa budaya dan disajikan dengan rempah-rempah serta bumbu lainnya.
- Ceker Ayam: Ceker ayam adalah bagian dari ayam yang terletak di kaki ayam dan mengandung banyak kolagen. Meskipun ceker ayam mungkin terlihat tidak biasa bagi sebagian orang, mereka sebenarnya dapat diolah menjadi hidangan lezat dengan tekstur yang kenyal.
Praktik Membuat Telur Asin sebagai Bahan Pangan Hasil Samping
Sejarah Telur Asin
Pembuatan Telur Asin
- Pertama, siapkan abu gosok 1 kg dengan campuran garam sekitar 330 gram, aduk dan capur rata dengan air secukupnya sampai campuran abu gosok dan garam terkesan lengket
- Kedua, balur dan rekatkan campuran abu gosok dan garam ke telur bebek yang sudah dibersihkan hingga seluruh kulit telur tertutupi.
- Ketiga, letakkan telur asin yang sudah terbaluri ke dalam wadah berpori agar tidak menimbulkan bau yang tidak enak dan diamkan telur selama 10 hingga 12 hari
- Keempat, kamu dapat memanen telur asin di usia pasca perendaman antara 12 hingga 14 hari. Kemudian cuci telur dengan air mengalir untuk membersihkan garam yang menempel di permukaannya.
- Kelima, rebus selama 1 hingga 1 setengah jam, kemudian diamkan beberapa saat sampai suhu telur sudah dingin.
Ketentuan tugas:
- Lakukan semua tahapan pembuatan tadi dirumah salah satu rekan dalam satu timmu dan Videokan proses pembuatannya dengan baik dari tahap awal.
- Durasi Video minimal 10 menit, boleh diedit tapi tidak menggunakan musik pengiring (sound efek masih boleh).
- Olahan bahan pangan hasil samping berupa telur tersebut silahkan dibawa ke sekolah untuk dinilai bersama 2 orang siswa (beda kelas, boleh adik kelas, atau kakak kelas) dan 2 orang Guru / Karyawan
- Dari 2 orang siswa dan 2 orang Guru/Karyawan mintai kritik dan komentar dari telur asin yang sudah kamu buat dengan rekaman video untuk dilengkapi dalam penilaian.
- Kriteria penilaian berdasarkan 2 jenis penilaian; pertama penilaian langsung oleh 2 orang siswa dan 2 Guru/Karyawan dan kedua penilaian tidak langsung melalui jumlah viewer, like, dan komentar di video yang kamu buat.
- Proporsi penilaian terdiri dari 70 % penilaian langsung dan 30 % penilaian tidak langsung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberi masukan kepada kami!