Kisi-Kisi Soal - ATS Ganjil - Geografi Kelas XI



Indikator Soal Geografi - SMA

Peta Pengetahuan Geografi Indonesia

Indikator Soal untuk Mengukur Pemahamanmu

Cincin Api Pasifik

Menganalisis posisi Indonesia di jalur cincin api, jenis bencana, dampaknya, dan mitigasi yang tepat.

Posisi Silang Dunia

Menjelaskan letak geografis, keberagaman budaya, dan interaksi sosial akibat posisi silang Indonesia.

Garis Khatulistiwa

Menganalisis pengaruh letak astronomis terhadap iklim tropis, pola kehidupan, dan contoh dampaknya.

Sumber Daya Tambang

Mengidentifikasi jenis tambang, dampak positif, serta menganalisis masalah lingkungan dan sosialnya.

Alih Fungsi Lahan

Menjelaskan fenomena alih fungsi lahan, dampaknya terhadap ketahanan pangan, dan solusi pertanian berkelanjutan.

Prinsip Tambang Berkelanjutan

Menjelaskan prinsip pertambangan berkelanjutan, hubungannya dengan ekonomi, dan contoh penerapannya.

Fungsi AMDAL

Menjelaskan fungsi AMDAL, dampaknya pada lingkungan, dan bagaimana AMDAL menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi.

Ketinggian & Organisme

Menganalisis kaitan ketinggian dan persebaran organisme, pengaruhnya terhadap keanekaragaman, dan strategi pemanfaatannya.

Flora & Fauna Kreatif

Menjelaskan pemanfaatan flora dan fauna dalam ekonomi kreatif, dampaknya, serta risiko jika tidak dikelola dengan baik.

Satwa Endemik

Menjelaskan satwa endemik, peran masyarakat dan pemerintah dalam perlindungan, serta tantangan yang dihadapi.

Indikator Soal Geografi - SMA

Peta Pengetahuan Geografi Indonesia

Pembahasan Mendalam untuk Mengukur Pemahamanmu

Hubungan Posisi Indonesia di Jalur Cincin Api dengan Kerentanan Bencana

Pembahasan indikator soal ini menekankan bahwa siswa harus mampu mengenali posisi Indonesia yang berada di jalur Ring of Fire dan memahami jenis-jenis bencana alam yang ditimbulkan, seperti gempa bumi, letusan gunung api, dan tsunami. Selanjutnya, siswa diharapkan mampu menganalisis bagaimana bencana tersebut memengaruhi kehidupan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi, serta mengusulkan langkah-langkah mitigasi yang sesuai, seperti edukasi bencana, pembangunan infrastruktur tahan gempa, dan penguatan sistem peringatan dini.

Posisi Indonesia di Antara Dua Benua dan Dua Samudra

Indikator ini mengarahkan siswa untuk menjelaskan letak geografis Indonesia yang strategis, yang memungkinkan terjadinya pertemuan budaya dan perdagangan. Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan keberagaman budaya yang lahir dari interaksi antarbangsa, seperti bahasa, seni, dan tradisi, serta menganalisis bagaimana posisi silang dunia tersebut berkontribusi pada tingginya intensitas interaksi sosial masyarakat Indonesia.

Letak Astronomis di Garis Khatulistiwa

Pembahasan indikator soal ini mengarahkan siswa agar mampu menjelaskan bagaimana letak astronomis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa menyebabkan iklim tropis dengan penyinaran matahari sepanjang tahun. Dampak iklim tropis ini harus dikaitkan dengan pola kehidupan sosial masyarakat, seperti sistem pertanian yang bergantung pada musim hujan dan kemarau, serta aktivitas ekonomi yang menyesuaikan dengan kondisi cuaca. Siswa juga diharapkan mampu memberikan contoh nyata dari berbagai daerah di Indonesia.

Pemanfaatan Sumber Daya Tambang

Indikator ini menekankan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi sumber daya tambang utama di Indonesia, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Siswa perlu menjelaskan manfaat ekonomi dari pemanfaatan sumber daya tambang tersebut bagi kesejahteraan masyarakat, seperti penciptaan lapangan kerja dan peningkatan devisa negara, serta menganalisis permasalahan lingkungan dan sosial yang muncul, seperti pencemaran, kerusakan lahan, dan konflik masyarakat.

Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Pertanian Berkelanjutan

Dalam indikator ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan fenomena alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri atau pemukiman, serta mengidentifikasi dampaknya terhadap ketahanan pangan dan lingkungan hidup. Lebih lanjut, siswa harus dapat menganalisis bagaimana konsep pertanian berkelanjutan, seperti diversifikasi tanaman, penggunaan pupuk organik, dan sistem irigasi ramah lingkungan, dapat dijadikan solusi untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kelestarian alam.

Pertambangan Berkelanjutan

Pembahasan indikator soal ini menuntut siswa untuk menjelaskan prinsip pertambangan berkelanjutan yang menekankan keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dengan pelestarian lingkungan. Siswa juga perlu menghubungkan penerapan prinsip tersebut dengan manfaat ekonomi, misalnya peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pemberdayaan, serta memberikan contoh penerapan yang ada di wilayah pertambangan Indonesia.

AMDAL dalam Pembangunan Perkebunan Skala Besar

Indikator ini mengarahkan siswa untuk memahami fungsi AMDAL sebagai instrumen penting dalam perencanaan pembangunan, terutama di sektor perkebunan. Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi dampak negatif alih fungsi lahan, seperti deforestasi, hilangnya habitat satwa, dan pencemaran lingkungan. Selain itu, siswa perlu menganalisis bagaimana penerapan AMDAL dapat membantu menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dengan upaya pelestarian lingkungan.

Pengaruh Ketinggian dan Relief Terhadap Keanekaragaman Hayati

Pembahasan indikator ini menekankan pada pemahaman siswa mengenai bagaimana faktor ketinggian dan relief memengaruhi persebaran organisme di Indonesia. Siswa harus mampu menganalisis bahwa kondisi geografis yang beragam menciptakan keanekaragaman hayati yang tinggi, serta menjelaskan strategi masyarakat dalam memanfaatkan potensi tersebut secara bijak, misalnya melalui sistem pertanian pegunungan atau konservasi flora dan fauna lokal.

Keanekaragaman Hayati untuk Ekonomi Kreatif

Indikator ini menuntut siswa agar mampu memberikan contoh pemanfaatan flora dan fauna dalam bidang ekonomi kreatif, seperti batik dengan motif flora-fauna, kerajinan tangan, atau produk herbal. Siswa juga perlu menganalisis bagaimana pemanfaatan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menunjukkan risiko yang muncul, seperti eksploitasi berlebihan dan kepunahan spesies, jika tidak dikelola secara berkelanjutan.

Perlindungan Satwa Endemik

Dalam indikator ini, siswa diarahkan untuk mampu menjelaskan contoh satwa endemik Indonesia, seperti komodo, orangutan, atau cenderawasih, serta mendeskripsikan peran masyarakat dan pemerintah dalam upaya perlindungan satwa tersebut. Siswa juga diharapkan mampu memberikan tanggapan kritis terhadap tantangan perlindungan satwa endemik, misalnya perburuan liar, alih fungsi hutan, dan lemahnya penegakan hukum.

1 / 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberi masukan kepada kami!