Kurikulum Merdeka: Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, dan Kokurikuler


Kurikulum Merdeka yang diterapkan di Indonesia menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa. Di dalamnya terdapat tiga jenis kegiatan pembelajaran, yaitu Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, dan Kokurikuler. Masing-masing memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda namun saling melengkapi untuk mencapai tujuan pendidikan yang menyeluruh, sesuai dengan karakteristik Kurikulum Merdeka.

1. Intrakurikuler

Intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran utama yang dilakukan di dalam kelas. Kegiatan ini mencakup semua mata pelajaran wajib yang ditetapkan oleh kurikulum, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan lainnya. Fokusnya adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan dasar yang mendukung kompetensi inti siswa.

  • Karakteristik Intrakurikuler:

    • Dijalankan secara terstruktur dan terencana sesuai jadwal mata pelajaran.
    • Berfokus pada pencapaian kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum.
    • Diatur dalam jam belajar wajib di sekolah.
  • Contoh Kegiatan Intrakurikuler:

    • Belajar matematika di kelas.
    • Kegiatan eksperimen di laboratorium IPA.
    • Diskusi sejarah di pelajaran IPS.

2. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi siswa di bidang non-akademis. Kegiatan ini membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan fisik, serta memperkaya pengalaman mereka di luar konteks akademik.

  • Karakteristik Ekstrakurikuler:

    • Bersifat opsional atau pilihan, sesuai minat dan bakat siswa.
    • Diadakan di luar jam pelajaran formal (sekolah reguler).
    • Berfokus pada pengembangan kepribadian, kreativitas, kepemimpinan, dan keterampilan non-akademis.
  • Contoh Kegiatan Ekstrakurikuler:

    • Pramuka, Paskibra, dan PMR (Palang Merah Remaja).
    • Klub sepak bola, bola basket, atau seni tari.
    • Kegiatan musik, seperti paduan suara atau band sekolah.

3. Kokurikuler

Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran tambahan yang mendukung kegiatan intrakurikuler. Ini termasuk kegiatan yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran di kelas, tetapi dilaksanakan dengan cara yang lebih aplikatif dan praktis. Kokurikuler bertujuan untuk memperdalam materi yang sudah dipelajari di kelas melalui praktik, proyek, atau kegiatan lapangan.

  • Karakteristik Kokurikuler:

    • Berfungsi sebagai pendalaman atau perluasan materi pelajaran.
    • Dilakukan di dalam atau di luar jam pelajaran, tergantung pada kebutuhan.
    • Berfokus pada pembelajaran berbasis proyek atau praktik lapangan.
  • Contoh Kegiatan Kokurikuler:

    • Studi lapangan tentang ekosistem di pelajaran Biologi.
    • Kunjungan ke museum sebagai bagian dari pelajaran Sejarah.
    • Proyek kelompok untuk membuat karya seni di pelajaran Seni Budaya.

Persamaan dan Perbedaan

  • Persamaan:

    • Ketiganya merupakan bagian dari proses pendidikan yang dirancang untuk mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh.
    • Bertujuan untuk membentuk siswa yang memiliki kompetensi akademis dan non-akademis, serta keterampilan hidup yang relevan.
    • Melibatkan aktivitas pembelajaran yang dapat mendukung penguatan karakter siswa, terutama dalam membangun Profil Pelajar Pancasila.
  • Perbedaan:

    • Intrakurikuler bersifat wajib dan diatur dalam jam pelajaran sekolah, sedangkan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan dilakukan di luar jam pelajaran.
    • Kokurikuler berada di antara keduanya, berperan sebagai pendalaman materi intrakurikuler, tetapi sering kali lebih praktis atau berbasis proyek.
    • Ekstrakurikuler fokus pada pengembangan minat dan bakat siswa, sedangkan kokurikuler lebih berhubungan dengan mata pelajaran yang sudah dipelajari di kelas.

Kaitannya dengan Kurikulum Merdeka

Dalam Kurikulum Merdeka, ketiga jenis kegiatan ini (intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler) didesain untuk mendukung pengembangan Profil Pelajar Pancasila, yang mencakup karakter siswa seperti beriman, kreatif, kritis, gotong royong, mandiri, dan menghargai keberagaman. Semua kegiatan tersebut disusun dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan berpusat pada kebutuhan siswa, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan nyata.

Kesimpulan

  • Intrakurikuler: Fokus pada materi akademik di dalam kelas.
  • Ekstrakurikuler: Fokus pada pengembangan minat dan bakat di luar kelas.
  • Kokurikuler: Pendalaman materi akademik melalui kegiatan tambahan yang lebih aplikatif.

Semua kegiatan ini bekerja bersama untuk membentuk siswa yang memiliki keterampilan akademik, keterampilan hidup, dan karakter yang kuat sesuai dengan tujuan Kurikulum Merdeka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberi masukan kepada kami!