Materi Prakarya Kelas 9 - Mengenal Listrik


Listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh aliran elektron atau muatan listrik melalui konduktor. Ini adalah salah satu bentuk energi yang paling penting dan paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Tanpa adanya listrik akktivitas manusia akan sangat terganggu, kondisi ini membuat manusia sangat bergantung akan penggunaan sumber energi listrik. Listrik merupakan penemuan mutakhir yang dapat dijadikan energi alternatif diberbagai aspek kehidupan. Lihat saja bagaimana kita dapat memasak tanpa perlu menggunakan minyak atau gas, sekarang kita dapat memasak dengan listrik, bahkan kita pun sekarang dapat berkendara dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat dengan penggerak listrik. Hebat bukan? sekarang coba apa yang bisa kamu bayangkan penggunaan energi listrik dimasa yang akan datang!

Yuk kita bahas lebih lanjut disini!
   

Indikator Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar “Mengenal Listrik”, diharapkan Ananda dapat:

  1. memiliki Pengetahuan dasar listrik statis dan dinamis;
  2. memiliki wawasan teknologi kelistrikan, asal usul energi listrik dan prinsip kerja pembangkit listrik;
  3. mengidentifikasi pemanfaatan benda berteknologi listrik yang ada di sekitar;
  4. menerapkan pentingnya hemat sumber daya alam melalui hemat energi listrik;
  5. memiliki kemampuan menyambungkan kabel listrik dengan benar, kuat dan rapih.


Aktivitas Pembelajaran

Listrik Statis

Listrik statis adalah fenomena listrik yang terjadi ketika muatan listrik tidak bergerak atau tetap dalam posisi tertentu pada suatu objek atau dalam suatu sistem. Dalam kondisi statis, muatan listrik tidak mengalir melalui konduktor seperti yang terjadi dalam arus listrik dinamis. Fenomena listrik statis terjadi ketika ada ketidakseimbangan muatan listrik di antara objek atau dalam suatu sistem, yang menghasilkan gaya elektrostatik.

Contoh Penerapan Listrik Statis


Induksi elektrostatik adalah proses di mana muatan listrik disusun ulang dalam suatu objek atau dalam sistem sebagai respons terhadap pengaruh muatan listrik lainnya. Ini dapat mengakibatkan objek menjadi bermuatan positif atau negatif tanpa transfer muatan fisik.

Ketika muatan positif dan negatif tidak seimbang dalam suatu objek, objek tersebut dapat menjadi bermuatan secara keseluruhan. Misalnya, ketika Anda menggosok bahan seperti wol dengan plastik, elektron dapat dipindahkan dari satu bahan ke yang lain, menyebabkan bahan-bahan tersebut menjadi bermuatan listrik.

Listrik statis dapat menghasilkan berbagai gejala, seperti tarikan dan penolakan antara objek bermuatan berlawanan, percikan listrik, dan kemampuan objek bermuatan untuk menarik bahan-bahan lain.
Listrik statis memiliki aplikasi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk fotokopi, mesin inkjet, pengendalian debu industri, dan bahkan fenomena seperti kilat dalam cuaca adalah contoh dari pembebasan besar-besaran listrik statis.

Pemahaman tentang listrik statis penting karena dapat mempengaruhi berbagai proses dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pemahaman tentang bagaimana listrik statis bekerja juga diterapkan dalam ilmu fisika dan teknik untuk berbagai aplikasi, seperti pembersihan udara dalam proses industri dan pengembangan perangkat elektronik yang lebih canggih.

Untuk lebih lanjut kita liat yuk penjelasan di video dibawah ini!



Listrik Dinamis

Listrik dinamis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aliran bergerak muatan listrik melalui konduktor dalam sebuah rangkaian listrik. Ini adalah bentuk listrik yang paling umum dan berguna dalam kehidupan sehari-hari kita. Berikut adalah beberapa konsep dasar terkait dengan listrik dinamis:

  1. Rangkaian Listrik: Rangkaian listrik adalah jaringan komponen listrik yang terhubung satu sama lain. Rangkaian dapat berupa rangkaian sederhana, seperti sakelar dan lampu, atau rangkaian kompleks seperti jaringan listrik rumah atau pabrik.
  2. Sumber Listrik: Sumber listrik adalah perangkat atau sistem yang menyediakan energi listrik untuk digunakan dalam rangkaian. Ini bisa berupa baterai, generator listrik, panel surya, atau sumber energi lainnya.
  3. Transformator: Transformator adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah tegangan listrik dari satu tingkat ke tingkat lain. Ini penting dalam distribusi listrik untuk mengirim listrik pada tegangan yang sesuai untuk berbagai aplikasi.
Listrik dinamis digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk penerangan, pemakaian alat elektronik, penggerakan mesin dan kendaraan, serta hampir semua aspek teknologi modern. Memahami prinsip-prinsip dasar listrik dinamis sangat penting untuk merancang, mengoperasikan, dan memahami berbagai perangkat dan sistem listrik yang kita gunakan sehari-hari.

Contoh Penerapan Listrik Dinamis


Untuk lebih paham, yuk cek video penjelasan dibawah ini!





Bagaimana Listrik Dapat Diperoleh

Listrik dapat diperoleh melalui beberapa metode yang berbeda, tergantung pada sumber daya yang digunakan untuk menghasilkannya. Di bawah ini adalah beberapa cara umum untuk mendapatkan listrik:

Pembangkit Listrik Tenaga Listrik: Ini adalah metode paling umum untuk menghasilkan listrik secara besar-besaran. Pembangkit listrik tenaga listrik menggunakan berbagai bahan bakar dan teknologi untuk menghasilkan energi listrik. Beberapa jenis pembangkit listrik tenaga listrik meliputi:
  1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap: Menggunakan uap air yang dihasilkan dengan memanaskan air dengan bahan bakar fosil (batu bara, minyak, atau gas alam) atau nuklir untuk memutar turbin yang terhubung ke generator listrik.
  2. Pembangkit Listrik Tenaga Air: Menggunakan energi air yang menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik. Ini dapat berasal dari bendungan atau aliran sungai.
  3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin: Menggunakan turbin angin yang dioperasikan oleh angin untuk mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik.
  4. Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Menggunakan sel surya atau panel surya yang mengubah energi matahari menjadi listrik melalui efek fotovoltaik.
  5. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa: Menggunakan biomassa, seperti limbah organik, kayu, atau limbah pertanian, untuk menghasilkan listrik melalui pembakaran atau proses kimia.
Pembangkit Listrik Terdistribusi: Selain pembangkit listrik besar, ada juga pembangkit listrik terdistribusi yang menghasilkan listrik di tingkat yang lebih kecil, seringkali di lokasi yang dekat dengan konsumen. Contoh pembangkit listrik terdistribusi meliputi panel surya atap, turbin angin rumah tangga, dan generator diesel darurat.

Pembangkit Listrik Nuklir: Pembangkit listrik nuklir menggunakan reaksi nuklir dalam reaktor nuklir untuk menghasilkan panas, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan uap yang menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik.

Pembangkit Listrik Geotermal: Pembangkit listrik geotermal menggunakan panas bumi yang terdapat di dalam bumi untuk menghasilkan uap yang menggerakkan turbin listrik.

Pembangkit Listrik Geotermal/Panas Bumi


Pembangkit Listrik dengan Baterai: Baterai digunakan untuk menyimpan energi listrik dan mengeluarkannya saat diperlukan. Baterai dapat diisi ulang dengan listrik dari sumber lain seperti listrik dari jaringan listrik atau panel surya.

Pembangkit Listrik dengan Generator Portabel: Generator listrik portabel dapat digunakan untuk menghasilkan listrik di lokasi yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik tetap, seperti dalam acara darurat atau di lokasi konstruksi.

Kinetika Gerakan: Beberapa teknologi seperti generator pedal sepeda atau generator turbin air kecil dapat menghasilkan listrik melalui gerakan manusia atau aliran air.

Setelah listrik dihasilkan, itu kemudian didistribusikan melalui jaringan listrik ke berbagai tempat di mana dapat digunakan oleh konsumen untuk berbagai keperluan seperti penerangan, pengisian perangkat elektronik, dan penggerakan mesin.


Tindak Lanjut

Kerjakan sekarang!




Tugas dirumah!
Bentuklah kelompok beranggotakan 4 orang, dan buat lah salah satu maket pembangkit listrik seperti diatas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah memberi masukan kepada kami!